
Desa Bonto Marannu, dengan potensi pertaniannya yang melimpah berkat kondisi alam yang mendukung, memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa agribisnis yang maju. Sayangnya, praktik pertanian tradisional dan sistem subsisten yang masih dominan menghambat peningkatan produktivitas dan pendapatan petani. oleh karena itu untuk meningkatkan pemahaman terkait pengembangan manajemen dan digitalisasi pada UMKM mahasiswa KKN ITB. Nobel Indonesia desa Bonto Marannu mengadakan seminar dan pelatihan kewirausahaan dengan tema: “Pengembangan Manajemen dan Digitalisasi pada UMKM” dengan Narasumber bapak Ali Murdhani Ngandoh, S.E.,M.Si yang di dampingi oleh dosen pembimbing KKN yaitu bapak Dr. Indrawan Azis, S.E.,M.Ak.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan pengembangan manajemen UMKM pertanian yang lebih modern, meliputi pelatihan kewirausahaan, penerapan teknologi pertanian, serta peningkatan akses terhadap pasar. Digitalisasi dapat menjadi kunci dalam upaya ini, memungkinkan petani untuk mengakses informasi pasar, mengelola produksi secara lebih efisien, dan memasarkan produk secara lebih luas. Dengan demikian, Desa Bonto Marannu tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah dan ketahanan pangan.